Artikel
Manajemen di ExxonMobil Indonesia
ExxonMobil memiliki sejarah panjang dalam kepemimpinan di industri petroleum dan petrokimia.
Artikel
Manajemen di ExxonMobil Indonesia
Irtiza H. Sayyed
Presiden, ExxonMobil Indonesia
Irtiza Sayyed ditunjuk menjadi Presiden ExxonMobil Indonesia pada Desember 2020.
Irtiza Sayyed bergabung dengan ExxonMobil pada 2006 di Houston, Texas dan telah menduduki beberapa posisi manajerial di organisasi ExxonMobil natural gas dalam marketing dan business development organizations dengan portofolio yang mencakup negara-negara: Amerika, Eropa, Rusia, wilayah Kaspia, Timur Tengah dan Asia Pasifik. Ia juga pernah menjabat beberapa posisi senior dalam corporate finance, strategic planning dan refining business.
Sebelum bergabung dengan ExxonMobil Ia bekerja pada sektor kesehatan industrial dan perbankan. Ia memiliki gelar insinyur dan MBA.
Irtiza Sayyed telah menikah dan dikaruniai dua anak perempuan. Di saat luang, Ia menikmati waktu bersama keluarga dan bermain golf.

Mirza bourhanuddin
Senior Vice President, ExxonMobil Indonesia
Mirza Bourhanuddin merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik Perminyakan dan Magister Administrasi Bisnis dari Universitas Prasetya Mulya.
Mirza bergabung di ExxonMobil pada tahun 1988 sebagai Production Engineer di Lapangan Arun, Lhoksukon, Indonesia. Setelah menjalani berbagai tugas sebagai insinyur dan berbagai tugas kepemimpinan di Lhoksukon, Jakarta, dan ExxonMobil Production Company di Houston, AS, Mirza ditugaskan menjadi Indonesia SSH&E Manager kemudian sebagai Drilling Manager sebelum ditunjuk sebagai Senior Vice President ExxonMobil Indonesia pada tahun 2016.
Muhammad Nurdin
Senior Vice President Production,
ExxonMobil Indonesia
Nurdin meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada. Ia bergabung dengan ExxonMobil pada tahun 1998 sebagai Senior Engineer.
Setelah beberapa penugasan baik dalam bidang teknik dan operasional di Indonesia dan Australia, pada 2010 Nurdin ditunjuk sebagai Regional Facilities Engineering Lead untuk Eropa dan Caspian, sebelum kemudian ditunjuk sebagai Regional Planning Advisor untuk Amerika dan Kanada berbasis di Houston.
Pada tahun 2012 ia kembali ke Indonesia untuk bekerja sebagai BTPO Operations Coordinator sebelum ditugaskan sebagai Planning and Commercial Manager di tahun 2013. Setahun kemudian ia ditunjuk sebagai Vice President Planning and Commercial ExxonMobil Indonesia. Setelah dua tahun menduduki posisi ini, ia ditunjuk sebagai Vice President.
Sejak Juni 2019, Nurdin menduduki posisi Senior Vice President Production ExxonMobil Indonesia.
Azi N. Alam
Vice President Public and Government Affairs, ExxonMobil Indonesia
Azi N. Alam ditunjuk sebagai Vice President Public and Government Affairs, ExxonMobil Indonesia pada Agustus 2019.
Azi memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam public dan government affair dalam bidang pemerintahan, konsultan dan sektor swasta. Ia memegang gelar sarjana dalam ilmu hubungan internasional dari Universitas Paramadina dan gelar pasca-sarjana di bidang keilmuan yang sama dari Universitas Indonesia. Saat ini, ia sedang mengikuti program graduate certificate dalam business communication pada Harvard Extension School.
Sepanjang karirnya dengan ExxonMobil, Azi telah menduduki beberapa posisi operasional dan manajerial bagi di Amerika Serikat maupun Indonesia. Sebelumnya, Azi memegang posisi sebagai Global Upstream Advisor untuk Exxon Mobil Corporation di Houston, Texas.
Sebagai Vice President Public and Government Affairs dari afiliasi ExxonMobil di Indonesia, Azi bertanggung jawab dalam memimpin hubungan eksternal perusahaan dengan Pemerintah, para mitra, media, masyarakat dan para pemangku kepentingan penting lainnya.
Azi dan istrinya Tanti memiliki dua orang anak kecil. Ia memiliki minat terhadap musik, traveling, film, membaca dan bermain golf.

Florentina Hatmi
Vice President Finance and Support Services, ExxonMobil Indonesia
Lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ekonomi, Florentina bergabung di ExxonMobil pada tahun 1990 sebagai Financial Reporting Supervisor di ExxonMobil Indonesia.
Pada tahun 2001, Florentina menjadi Facilities Manager sebelum bekerja sebagai Production Controller di tahun 2009.
Pada tahun 2010, Florentina ditunjuk sebagai Vice President Finance and Support Services untuk ExxonMobil Indonesia.
Syah Reza
President, ExxonMobil Lubricants Indonesia
Sebelum bergabung dengan ExxonMobil Indonesia pada tahun 2004, Reza telah meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung dan Magister Administrasi Niaga dari Monash University, Australia.
Karirnya di ExxonMobil Indonesia dimulai dengan menduduki posisi sebagai Industrial Lubes Marketing Representative untuk ExxonMobil Lubricants Indonesia. Setelah melalui beberapa tugas manajerial dalam organisasi Lubricants, ia kemudian ditugaskan sebagai Banyu Urip Project External Interface Coordinator - ExxonMobil Cepu Limited pada 2010.
Pada 2014, Reza ditunjuk menjadi Banyu Urip Technical Manager dan dua tahun kemudian ia diangkat menjadi Vice President Planning and Commercial. Jabatannya kini sebagai President ExxonMobil Lubricants Indonesia diembannya sejak 1 Oktober 2018.

Dewi Puspa
Vice President Human Resources,
ExxonMobil Indonesia
Dewi Puspa mendapatkan gelar Sarjana Business Administration dari California State University, Northridge dan bergabung dengan ExxonMobil Indonesia pada November 2001.
Sebelum memegang jabatan sekarang ini, ia telah memiliki pengalaman bekerja di ExxonMobil Indonesia sebagai Procurement Analyst pada tahun 2002, Supervisor Process and Controls pada tahun 2004, Supervisor Exploration/Drilling Procurement pada tahun 2010 , dan sebagai Area Procurement Manager pada tahun 2015.
Dewi Puspa ditunjuk sebagai Indonesia Vice President Human Resources untuk ExxonMobil Indonesia di Juli 2018.
Patrick Adhiatmadja
President Director and CEO of Federal Karyatama, ExxonMobil Indonesia
Patrick Adhiatmadja meraih gelar sarjana dalam bidang Arsitektur dan beberapa studi lainnya dari INSEAD Business School.
Ia kemudian menjadi President Director dan CEO Federal Karyatama pada Januari 2013. Produk utama Federal Karyatama, Federal Oil, merupakan merek pemimpin pasar dan janting dari merek-merek pelumas motor di Indonesia. Pada Juni 2018, ExxonMobil mengakuisisi Federal Lubricants, dan kini menjadi anak perusahaan sepenuhnya dari ExxonMobil. Patrick telah sukses melalukan transisi di seluruh organisasi sebagai bagian dari proses change-in-control dan kini ia mengepalai Indonesia Lubes Market dari ExxonMobil.
Sebelum mengelola Federal Lubricants, Patrick bekerja di sebuah perusahaan ekuitas swasta, yang sebelumnya merupakan induk perusahaan Federal Karyatama. Sebelumnya, ia pernah bekerja di beberapa perusahaan multinasional, terutama dalam industri telekomunikasi dan teknologi.

Brian Matula
Technical Surface Manager, ExxonMobil Indonesia
Brian mendapatkan gelar kesarjanaannya dengan kehormatan dala bidang Teknik Mesin dari University of Texas in Austin sebelum bergabung dengan ExxonMobil US Production pada tahun 2001.
Perjalanan professional Brian dimulai di ExxonMobil sebagai Facilities Engineer di operasi kami di Amerika Serikat, di Houston. Setelah mengelola dan mengawasi beberapa proyek dan organisasi-organisasi teknis baik di ExxonMobil Production dan di Development Companies, karirnya melaju menjadi America’s Regional Planning Advisor bagi ExxonMobil Production Company (EMPC) di 2016 sebelum menduduki jabatan sebagai EMPC Plan Coordinator di tahun berikutnya.
Pada Juni 2018, Brian ditunjuk sebagai Technical Surface Manager di ExxonMobil Indonesia.

Bomantara Dewa Pranoedjoe (Roy)
Indonesia Facilities Manager, ExxonMobil Indonesia
Roy meraih Diploma Kajian Umum dari Community College of Allegheny County, Pittsburgh PA, Amerika Serikat, dan bergabung dengan perusahaan pada tahun 1994.
Ia memulai karirnya di ExxonMobil Indonesia dengan menjalani peran sebagai Aviation Administration di kantor Jakarta selama dua tahun.
Ia kemudian ditugaskan untuk berbagai peran dalam Departemen Hubungan Pemerintah, Departemen Logistik, dan Departemen Upstream Business Support (UBS) dari tahun 1996 hingga 2007, diikuti oleh beberapa posisi sebagai Pengawas di Departemen UBS dan Departemen Keamanan di ExxonMobil Indonesia.
Pada pertengahan 2017, Roy ditunjuk sebagai Indonesia Facilities Manager untuk ExxonMobil Indonesia dan berbasis di Jakarta.
Tania Irani Amir Hasan
VP Planning and Commercial, ExxonMobil Indonesia
Tania Irani Amir Hasan memulai karirnya di ExxonMobil Indonesia pada tahun 1998 dengan menjalani peran sebagai Process Engineer di Arun Field, Aceh Utara. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Magister Management jurusan Strategic Management dari Universitas Bina Nusantara Jakarta.
Dalam perjalanan karirnya, Tania bertugas sebagai pengawas di bidang Facilities Engineering, Project, dan Operations. Ia juga berkesempatan memperluas keahliannya di bidang Project dengan penugasan sebagain Senior Project Engineer di Houston pada tahun 2002 dan kemudian di bidang Technical dan Commercial sebagai RasGas Joint Interest Advisor di Doha, Qatar, pada tahun 2009.
Tania kembali ke Indonesia pada tahun 2011 dan ditugaskan sebagai engineering coordinator untuk persiapan organisasi Operasi Banyu Urip dan kemudian diangkat sebagai Operations Support Superintendent untuk Cepu Production Operation.
Pada pertengahan 2017, Tania ditunjuk sebagai SSHE Manager sebelum menduduki jabatan sekarang sebagai Vice President Planning and Commercial.

Sri Intan Wirya
Operations Technical Subsurface Manager, ExxonMobil Indonesia
Bergabung dengan perusahaan pada tahun 1998 sebagai Reservoir Engineer, Intan mendapat gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Syiah Kuala.
Sepanjang karirnya, Intan telah memegang berbagai posisi teknis dan pengawasan di ExxonMobil Production Company di Indonesia dan Malaysia, serta di organisasi ExxonMobil Information Technology. Pada tahun 2016, ia dipilih sebagai Operations Technical Subsurface Manager untuk ExxonMobil Indonesia yang berbasis di Jakarta.
Teguh H. Susanto
Safety, Security, Health & Environment (SSH&E) Manager, ExxonMobil Indonesia
Teguh mengawali karirnya di ExxonMobil Indonesia pada tahun 2001, setelah lulus sebagai Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada.
Setelah menjalankan berbagai tugas teknik dan operasi, Teguh kemudian ditunjuk menjadi Senior Supervisor Field Production yang berbasis di Arun, Aceh pada 2010. Empat tahun kemudian ia menjadi Superintendent Onshore Operations di Bojonegoro pada 2015.
Pada akhir 2018 hingga kini, Teguh dipercayakan untuk menjadi Safety, Security, Health, & Environment Manager untuk ExxonMobil Indonesia dan berbasis di Jakarta.

Kamal Singh
Fuels Marketing Director, ExxonMobil Indonesia
Kamal Singh meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Royal Melbourne Institute of Technology, Australia. Beliau bergabung pada 1995 sebagai Marketing Analyst.
Sepanjang karir, Kamal memegang berbagai posisi manajerial di organisasi ExxonMobil di Amerika Serikat, Singapura, Australia, Fiji, Guam, dan Samoa. Pada 2013, beliau ditugaskan sebagai Wholesale Fuels Manager untuk wilayah Asia Pasifik Selatan dan terlibat dalam kajian strategis mengenai Indonesia.
Pada 2017, beliau menjadi Marketing Director untuk pemasaran bahan bakar ExxonMobil Lubricants Indonesia, berkedudukan di Jakarta.
Tino Voigt
Asset Manager, ExxonMobil Indonesia
Tino memperoleh gelar kesarjanaannya dalam Process Engineering dan meraih gelar PhD dalam Nanotechnology. Pada 2009, ia bergabung dengan ExxonMobil Germany sebagai Facilities Surveillance Engineer.
Dalam perjalanan karirnya di ExxonMobil, Tino telah memegang beberapa peran di bidang Teknik dan Operasi sebagai Facilities and Project Engineer dan sebagai Field Superintendent.
Pada 2016, Tino ditugaskan sebagai Facilities, Process and Risk Supervisor untuk Esso Exploration Angola, Afrika Barat.
Pada Juli 2019, Ia menjadi Asset Manager bagi ExxonMobil Indonesia yang berkedudukan di Bojonegoro.

Konten terkait

Divisi bisnis
Sebagai pemimpin industri di hampir setiap aspek bisnis energi dan manufaktur bahan kimia, kami mengoperasikan fasilitas atau memasarkan produk di sejumlah besar negara di dunia dan mengeksplorasi minyak dan gas alam di enam benua.Siapa kami Artikel •
Sejarah kami di Indonesia
Afiliasi ExxonMobil dan perusahaan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 120 tahun.Siapa kami Artikel
Tentang kami
Sebagai pemimpin industri di hampir setiap aspek bisnis energi dan petrokimia, kami mengoperasikan fasilitas atau produk pemasaran hampir diseluruh negara di dunia dan mengeksplorasi sumber daya migas di enam benua.Siapa kami Artikel
Blok cepu
Kontrak Kerja Sama (KKS) Cepu ditandatangani pada 17 September 2005, mencakup wilayah kontrak Cepu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Ampolex Cepu Pte Ltd., PT Pertamina EP Cepu dan empat Badan Usaha Milik Daerah: PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Blora) dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Jawa Timur) yang tergabung menjadi kontraktor di bawah KKS Cepu.Siapa kami Artikel